Skip to main content

Tapi kadonya buat gue lo Vin! Emang gue urusin

Lo beda dengan yang lain, tapi sayang, rasa gue cuma ber tepuk sebelah tangan!" Kali ini Vin bukan hanya diam, tapi balas meremas tangan Rere.

Langkah Vin mengendap endap menaiki anak tangga menuju kamarnya yang ada di lantai atas.

la agak cemas, mungkin ta Rin sempet mengintipnya lewat jendela kaca ia diantar Rere.

Vin melihat kamar Rin terang benderang menandakan penghun nya ada di kamar dan sedang mele Perasaan tak itu kembali menjalar, Vin tak tahu bagaimana reaksi Rin nanti di Rere juga sih! Cowok itu yang maksa mau nganterin sampai depan rumah Padahal Vin sudah berusaha menceg Itu akan menyakitkan buat Rin.

Tapi Rere sepertinya tak peduli, suka.

ltu ajaran Mama untuk perlakuan mereka sebagai anak kembar Rin tetep ngambek Re.

Gue nggak tahan terus-terusan dikecutin dia.

Biasanya kita suka berangkat sekolah bareng, apa-apa bareng, Tapi gara-gara lo ngomongin gue aja dia ngambeknya uggak mau berhenti, r Dari dulu juga dia gitu.

Kalau ada barang- nya yang gue usik dikit saja dia suka marah.

Tapi kalau giliran gue yang punya mainarn aneh terus dia nggak di kasih pinjem dia yang marah, nangis dan ngadu ke Mama.

Akhirnya gue lagi yang mesti ngalah nga sihin segala mainan yang dia suka.

Apapun re, gue tuh selalu mesti ngalah.

Padahal kita sudah di kasih jatah secara adil sama Mama.

Dia nggak mau kalah padahal kata Mama dia tuh kakak gue.

Itulah, kadang nggak enak juga jadi anak kembar!" Nggak bia sanya, kali ini Vin jauh dari kesan dingin dan sangar saat ngobrol dengan Rere sepulang sekolah di kantin mang Sadin Terus sekarang, lo mau berbagi sama kakak kembaran lo itu? Heh, a gue ngebagiin perasaan sama cewek yang n 56 pernah mimpi Vin.

Tapi kadonya buat gue lo Vin! Emang gue urusin

Gue masih arasaga soal perasaan Non, walau wajah lo berdua sama tapi bukan berarti gue bisa mencintai dua-duanya.

Dari dulu gue cuman cinta Devina, bukan Karina.

Sayang lo terlalu sombong.

Sekarang kembaran lo yang ngerasain ginana tersiksanya di cuekin itu" senyum miring Rere menyeringai.

Seper tinya ia puas sekali.

Vin geregetan.

Ia nggak menyka Rere bakal nyertakan Rin untuk acara balas dendamnya yang bersambung.

Mungkin ia hu kalau Rin itu rapuh dan mudah jatuh.

Tak seperti Vin.

Dengan sebal di tinggalkannya Rere yang masih menyisakan senyum Gue nggak akan pemah berhenti sebe lum kamu menyadari sesuatu Vin.

gue sayang elo.

Dan tetap akan begitu.

Omongan Rere terakhir terbawa samp di dalam kelas.

Ketika pak Nur menerang kan arti konotatif dan denotatif pikiran Vi malah di penuhi Rere.

Sejak kelas satu suka diem-dieman mengirimnya sep surat.

Tapi Vin selalu menanggapinya a tak acuh.

Bukannya nggak butuh, tap takut akan sesuatu.

Rere itua at badung tapi punya kelebihan yang men ai mengirimnya sepucu i Vin membuat manis' pun bawaannya tetap acuh.

Sok Padahal kalau nggak ada yang naksir bukan alamat gencatan senjata yang ia dapet, tapi Vin bakal punya judul perawan tua.

Hi hi ngeri.

Dan kayaknya, Rin bikin geer terus terusan oleh Rere seusai pesta ulang tahun itu.

Rere jadi rada care dan mulai lancar berkomunikasi dengan Rin.

Biarpun tam- pang dinginnya nggak pernah ketinggalan menyertai setiap gerak-geriknya, Rin tak perduli, ia malah kian gencar melaksanakan pendekatan.

Tujuannya cuma satu.

Bisa memenangkan terselubung dengan cewek- cewek yang punya tujuan sama dengannya.

Sejak ngasih kado ultah itu Rere memang makin baik pada Rin.

Puncaknya hari nggak disangka Rere ngajak jalan.

Uhh.

Rin girang nggak ketulungan.

Kayaknya kalo bisa, ingin ia halo-haloin ke setiap su sekolah.

Blar semua makhluk cewek taliu ini, n dapat menaklukan si gunung es itu Kita mo jalan kemana nih Re " Tanya Rin semangat.

Terserah kalian!" Rin bengong.

Di sisinya memang a a Vi Blasa, bubaran kelas tadi ia "Doo jahat amat sih lo." Emang, gue jahat.

Malas bermanis-ma-nis kayak lo.

Emang dia artis apa? Vin tetap ngotot Rin kalah.

Si Vin memang begitu, pendiam agak-agak dingin, judes menge- rikan dan keras kepalanya itu nyaingin batu.

Beda sekali dengan Rin yang ceria, supel dan agak kecentilan.

Padahal mereka kembaran, wajahnya pun bagai pinang di belah dua.

Teman-temannya sendiri sering kesalahan dan nggak dapat bedain mereka kalau saja sifat mereka sama.

Tuhan maha adil ternyata.

Segimanapun sama wajahnya masih bisa dibedakan kok.

Contohnya, kalo dua-duaan sedang ngobrol pasti yang rame Rin dan ogah-ogahan, yang ngomongnya cuma sepatah-patah itu Vin.

"Oke deh.

Tapi kadonya buat gue lo Vin! Emang gue urusin

Kalo gitu biar gue aja yang un dang.

Tapi kadonya buat gue lo Vin! Emang gue urusin.

Lo bantuin gue ngomong' dong! Ogah." Huhh!" dengan mulut kerucut beranjak dari duduk, nekat nyampern cowok dingin itu.

la masih saja cuek met dengan tatapan berkeliling mata elangny "Hai Re!" sapa Rin kaku.

"Egili….

kamu nggak ngerti… Aku sangat ngerti." Egi berkata denga tandas sebelum hengkang meningalkan Tito.

Untuk beberapa saat Tito bengong, nggak nyangka Egi bakal secemburu itu dan tetap curiga.

Rupanya cap yang sudah kadung melekat susah untuk dibersihkan.

Padahal kini Tito tengah menata hatinya untuk memaknai arti cinta yang sesungguhnya di hati cewek itu.

Tapi ya..

Mungkin butuh waktu untuk menumbuhkan kepercayaan Egi.

Itu yang akan terus dilakukan Tito.

Hanya, betapa kagetnya suatu malam, Tito melihat Egi di Empire dengan seorang cowok.

Comments

Popular posts from this blog

Sewa Bus : Paket wisata di Maroko

Sewa Bus : Paket wisata di Maroko Maroko adalah negara yang beragam dan indah dengan perpaduan budaya, agama, dan pengaruh yang memukau dari seluruh dunia. Pakar Eropa, Rachael tidak yakin apa yang diharapkan dari pertama kali di negara yang semarak ini, tetapi itu bahkan lebih luar biasa daripada yang pernah dia bayangkan. Berikut adalah hal-hal favoritnya tentang Maroko. Sebelum perjalanan pertama saya ke Maroko, saya memiliki pandangan yang sangat umum dan stereotip. Unta, periksa. Gurun, periksa. Couscous, periksa. Mengguncang Kasbah? Memeriksa. Saya bahkan tidak sepenuhnya yakin apa itu Kasbah, tetapi saya bersemangat untuk mengetahui apakah saya dapat mengguncang satu *. Makanan Tak perlu dikatakan bahwa makanan Maroko memiliki reputasi besar di panggung dunia. Kunyit kunyit, jintan, kuskus, dan kukus sangat terkenal di mana pun Anda berasal. Apa yang tidak saya sadari adalah kualitas buah dan sayuran yang lezat yang akan saya nikmati. Melon untuk hidangan penutup, kurma s

5 Cara Dasar untuk Mendorong Lalu Lintas ke Situs Web Anda dengan Pemasaran Online

5 Cara Dasar untuk Mendorong Lalu Lintas ke Situs Web Anda dengan Pemasaran Online Jangan pernah bergantung hanya pada satu atau dua saluran saat mengarahkan lalu lintas web ke situs Anda. Justin Bridegan dari MarketingSherpa menulis: "Selalu terbaik untuk memiliki berbagai sumber lalu lintas. Ini meminimalkan risiko situs web Anda dihancurkan jika sumber lalu lintas utama Anda mengering." Dengan mengingat hal itu, mari gali menjadi lima cara Anda dapat mengarahkan lalu lintas ke situs Anda. Afiliasi pemasaran Ini tidak hanya berarti Anda harus menjadi afiliasi Amazon Associate atau ClickBank dan menggunakan status itu untuk mengarahkan lalu lintas ke situs web yang Anda miliki sendiri. Sebaliknya, Anda harus memulai program afiliasi Anda sendiri, di mana Anda bermitra dengan orang-orang yang akan mempromosikan produk atau layanan Anda - menghasilkan pendapatan untuk Anda berdua dan membangun daftar email Anda dalam proses tersebut. Bagaimana tepatnya Anda mencar

Catering Jogja Murah : Wisata Kuliner di Alam bebas

Catering Jogja Murah : Wisata Kuliner di Alam bebas Saya pernah makan piknik di sampan yang mengapung di sungai. Kami berada di Périgord, dan mengharapkan keluarga Prancis di kapal bersama kami untuk mengambil makan siang dengan hati-hati dari keranjang pada tengah hari. Tapi semua membawa keripik kentang dan soda atau bir sebagai gantinya. Mereka memperhatikan kami, dengan iri hati, ketika kami meletakkan artichoke dingin dan mayones, Bayonne ham, sosis kecil bertabur kenari, keju Cabecou, ​​buah ara, gelas kecil, dan sebotol rosé di tengah kano. Dordogne adalah sungai yang lambat, tetapi memabukkan untuk makan dengan keangkuhan naif di tengah tumpukan pusaran kecil dan kicau burung, berbaur dengan dua impuls dasar kehidupan manusia: liar dan jinak. Orang Victoria senang piknik. Orang-orang yang terlalu baik hati itu secara naluriah tahu bagaimana melakukan formalitas kecil di tengah-tengah kumbang dan kodok, dan karenanya mereka dengan senang hati berjalan dengan mengenakan rompi